“Satu istiqomah lebih baik dari seribu karomah” (Ulama)
Apa itu Istiqamah?
Istiqomah berasah dari bahasa Arab yang asal katanya qaama artinya berdiri tegak. Umar bin Khathab ra. mengatakan bahwa istiqomah mempunyai arti: “Tegak lurus dalam menjalankan perintah Allah dan RasulNya dan tidak menoleh ke kanan dan ke kiri”. Sedangkan ulama modern seperti Buya Hamka berpendapat bahwa istiqomah yaitu: “Kokoh dalam menjalankan ketauhidan dan amal shaleh”.
Dalam QS. Al Ahkaf :13 Allah berfirman Innalladziina Qaaluu rabbunallahu tsummastaqaamuu falaa khaufun ‘alaihim walaahum yahzanuun.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada dan mereka tidak pula bersedih hati”.
Ungkapan ulama dan ayat al Qur’an di atas, menegaskan kepada kita semua akan pentingnya istiqamah (konsisten) dalam memegang prinsip hidup dan menjalankan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dari Tuhan dan rasulNya. Menurut Al Qur’an, istiqamah itu merupakan kelanjutan dari sifat shabar dalam diri kita, atau bisa dikatakan sebagai buah dari sifat shabar itu sendiri. Maka istiqomah memiliki nilai yang cukup tinggi di mata Tuhan dibandingkan dengan karomah.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah Saw. bersabda: “Amalan (kebajikan) yang sangat dicintai Allah adalah amalan yang langgeng walaupun sedikit”.
Jelas dan gamblang apa yang dimaksudkan oleh Nabi melalui hadisnya di atas, bahwa perbuatan yang sangat dicintai dan disenangi oleh Allah adalah amalan yang berkelanjutan, walaupun sedikit. Katakanlah kita membiasakan diri untuk memulai segala sesuatu yang positif dengan kalimat “Bismillahirrahmaanirrahiim”. Karena “basmalah” merupakan kunci untuk membuka segala pintu kebajikan. Atau kalau boleh saya katakan bahwa dia adalah password untuk memasuki sebuah program.
Begitulah Allah membuka pelan-pelan tabir rahasiaNya, kalau kita mampu mendawamkan (menjaga dan menjalankan) hal-hal kecil atau sederhana dalam kehidupan kita. Karena tiap amal yang positif rupanya akan berubah menjadi energi (kekuatan) bagi mereka yang menjalankannya dengan konsisten. Tidak heran buat saya, orang tua kita dulu yang rajin mengolah nafasnya dan selalu berlatih setiap hari dan kebiasaan itu mendarah daging dalam dirinya, memiliki kekebalan dan energinya beda dengan orang kebanyakan. Dan mereka hidupnya lebih tenang dan selalu sehat jasmani dan ruhaninya.
Ciri Mereka yang Istiqamah
Mereka yang istiqamah memiliki ciri antara lain:
- · Memegang teguh prinsip dan mereka tidak peduli dengan hiruk pikuk orang lain, selama prinsip yang dia anut adalah sebuah kebenaran.
- Orang yang istiqamah lebih memilih terkenal di langit ketimbang kesohor di bumi
- Sabar dalam menjalankan apa pun yang sudah menjadi ketentuan Allah dalam hidupnya
- Hidupnya tenang, tidak khawatir dan takut, karena sudah dijamin oleh Allah.
Sebenarnya masih banyak ciri – ciri lain yang bisa kita ungkap dari mereka yang istiqamah, namun karena wadahnya terbatas, saya ambil empat hal saja yang menjadi ciri mendasar dari mereka yang istiqamah. Sungguh berbahagia bagi siapa pun yang mampu mencapai maqam (station - tahapan) ini. Karena istiqamah merupakan spirit utama dari TAKWA itu sendiri. Maka tidaklah salah Allah menjamin langsung hamba-hambaNya yang istiqamah tersebut dengan kebahagiaan dan kedamaian hidup. Dan mengutus para malaikatNya untuk melayani mereka dalam setiap urusan hidupnya.
Berbahagia sekali tentunya saudaraku...Pantaslah para Ulama mengatakan: Al istiqaamatu khairun min alfi karoomah. Artinya:” Satu istiqaamah lebih baik dari seribu karoomah”.
No comments:
Post a Comment