Hari ini, Jum’at 24 Februari 2012 adalah hari yang menyenangkan buat saya dan lembaga yang saya kelola, yaitu Yayasan Sekolah Rakyat Bogor. Perihalnya adalah, saya diajak meeting oleh rekan saya yang bernama Poetrie yang kebetulan bekerja di daerah Kemang Jakarta Selatan. Kawan saya ini bekerja di sebuah perusahaan yang bernama Monroe Consulting Group, sebuah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan penelitian market bisnis dan melakukan training-training kerja team, dan lain-lain.
Melalui Poetrie, saya dikenalkan pada Mr. Andrew Hairs (Regional Director ) seorang pimpinannya di kantor yang membawahi Jakarta, Malaysia, Bangkok, Singapore dan Manila. Menarik diskusi saya dengan Mr. Andrew Haisr ini, dia seorang Atheis yang sangat enak diajak diskusi dan dia sangat respect terhadap kondisi pendidikan di Indonesia. Dia mengingingkan semua karyawannya bisa berkontribusi dalam memberikan bantuan kepada siswa-siswi Sekolah Rakyat yang saya kelola di Bogor. Menurutnya, kontribusi kami ini adalah bentuk tanggungjawab sosial perusahaan atau yang kita kenal dengan kegiatan CSR yang memang sudah menjadi kewajiban setiap perusahaan yang bergerak di Indonesia.
Dalam diskusi sederhana ini, saya katakan kepada Mr. Andrew Hairs bahwa Indonesia harusnya memulai proses reformasinya dengan membenahi dunia pendidikannya, bukan yang lain. Sehingga ada percepatan proses recovery dan akan memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan demokrasi dan ekonominya. Karena dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pembenahan dunia pendidikan, maka akan mempercepat proses reformasi yang diharapkan. Namun yang terjadi di Indonesia sekarang adalah proses demokratisai semu yang membawa kita semua pada pembangunan yang tidak jelas arahnya. Oleh karenanya, pilihan untuk membantu anak-anak Indonesia agar bisa mendapatkan AKSES pendidikan yang memadai adalah pilihan yang pas. Karena dengan semakin banyaknya anak-anak Indonesia yang bisa melanjutkan sekolah, itu artinya kita sudah berbuat untuk Indonesia masa depan yang jauh lebih baik - Education is future for Indonesia.
Menarik dalam sharing ini, Mr. Andrew Hairs menawarkan kepada saya untuk memberikan program beasiswa buat Siswa-siswi kami yang berprestasi yang hendak menlanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sebuah tawaran yang menggiurkan buat anak-anak didik kami yang penuh semangat untuk mencari ilmu setinggi mungkin. Selain itu, Mr. Andrew juga menawarkan program training untuk Guru tentang bagaimana memanage sebuah kegiatan dan training motivasi untuk para siswa. Dan yang membuat saya terharu, mereka juga berencana untuk membantu dalam bentuk financial untuk membiayai kegiatan Sekolah Rakyat Bogor, terutama buat operasional sekolah dan aktivitas lembaga agar mengalami kemajuan.
Dari diskusi kami pagi ini juga tercetus ide dari Poetrie yang diamini oleh Mr. Andrew Hairs, agar setiap kunjungan mereka ke Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKB Mandiri Sekolah Rakyat), akan disisipkan program donasi buku oleh aktivis @Lovebooks yang kebetulan dimotori oleh Poetrie dan kawan-kawannya. Gerakan cinta buku ini sudah meluas di berbagai daerah di Indonesia dengan melibatkan teman-teman muda yang rata-rata sudah bekerja di berbagai perusahaan ternama di ibu kota.
Upaya bagi buku atau donasi buku kepada komunitas pendidikan, kerap dilakuka oleh teman-teman dari @LoveBooks ini di beberapa pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang memang butuh support dan dukungan untuk pengadaan bahan bacaan yang memadai buat siswanya. Kegiatan ini sangat bagus dalam menambah semangat peserta didik agar membiasakan dirinya untuk selalu membaca. Mengingat budaya baca masih sangat kurang di kalangan peserta didik kita di Indonesia. Perlu diingat, bahwa masyarakat Indonesia masih sangat kuat budaya visualnya dibandingkan dengan membaca, apalagi kebiasaan menulis masih sangat jauh di kalangan pelajar kita. Maka dengan adanya program donasi buku ini, diharapkan akan bisa memicu semangat baru dalam melahirkan tradisi menulis bagi para siswa yang berada di bawah naungan Yayasan Sekolah Rakyat Bogor.
Di samping hal di atas, kami akan secara rutin mengadakan kegiatan pelatihan menulis buat siswa maupun guru, sehingga kesediaan bahan bacaan di perpustakaan sekolah akan semakin kelihatan manfaatnya bagi civitas akademika Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) Yayasan Sekolah Rakyat Bogor ini. Anak-anak didik kami juga rencananya akan diajari bagaimana mengelola “MADING” (Majalah Dinding) sebagai langkah awal buat mereka untuk membiasakan diri menulis hal-hal sederhana yang mereka alami setiap hari.
Dalam pengelolaannya “MADING” tersebut akan dikelola dengan baik dan dibuatkan organisasi yang rapih agar bisa berjalan secara baik. Akan dipilih seorang siswa yang menjadi Redaktur pelaksana dan kontributor tetap yang mengisi rubrik rutin tiap bulan. Kegiatan seperti ini dianggap bagus untuk pengembangan potensi siswa agar lebih mengasah kebiasaan menulisnya anak didik kami ke depan.
Amien
No comments:
Post a Comment