Wednesday, February 15, 2012
Anak Muda: "Berkolaborasi untuk Indonesia yang Jauh Lebih Baik"
Pada tanggal 10 – 12 Februari yang lalu, saya beruntung karena bisa ikut ambil bagian dalam acara yang saya anggap penting bagi kemajuan bangsa kita ke depan. Betapa tidak, karena pada acara ini, berkumpul sekitar 200 orang pemuda Indonesia untuk perubahan bangsa di Bandung. Kegiatan itu disebut dengan “Indonesian Young Changemaker Summit” atau yang disingkat dengan IYCS.
Indonesian Young Changemakers Summit adalah momen berkumpulnya para pemuda Indonesia yang telah berkarya nyata untuk masyarakatnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi bersama, mengkolaborasikan gerakan, dalam upaya mewujudkan indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Seluruh peserta yang hadir berasal dari berbagai elemen gerakan pemuda, namun mempunyai karakteristik yang kuat, yaitu:
Berorientasi kerja atau berkarya nyata
Orientasi kerja atau berkarya nyata adalah kalimat yang pas untuk ditujukan pada para Pemuda Indonesia yang berkumpul dalam acara IYCS ini. Karena semua peserta yang hadir adalah merupakan anak muda yang tidak duduk berpangku tangan terhadap kondisi masyarakat atau bangsanya. Mereka tidak hanya melontarkan kritik kepada pemerintah, akan tetapi memberikan contoh bahwa untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini harus dengan karya nyata. Mereka semua sama-sama punya mimpi yang besar untuk kemajuan bangsanya. Yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri di atas kakinya sendiri tanpa harus mengemis dari asing. Dan untuk menjawab semua itu, pemuda Indonesia ini bersepakat untuk berbuat sekecil apa pun untuk kemakmuran masyarakat di sekitar mereka.
Berbagai kegiatan positif yang telah mereka torehkan untuk membantu masyarakat yang terbelakang agar bisa tetap sekolah, mempunyai usaha kecil, mendapatkan layanan kesehatan Cuma-Cuma bagi masyarakat miskin di pedesaan, membangun koperasi untuk kemandirian masyarakat pedalaman, pemberdayaan anak-anak Yatim piatu, menggalakkan masyarakat agar memahami sejarah, dan masih banyak lagi aktivitas peserta IYCS yang tidak saya sebutkan satu persatu. Intinya adalah mereka berkumpul untuk merumuskan poin-poin yang penting untuk menjadi agenda perubahan bangsa di masa yang akan datang.
Kreatif dan Memiliki Semangat untuk Berkontribusi
Dalam melakukan perubahan untuk bangsa dan negaranya, pemuda indonesia tidak boleh cepat puas. Persaingan antar negara di dunia saat ini, membutuhkan hadirnya para pemuda yang memiliki kreatifitas dan semangat berkontribusi yang tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsanya di kancah internasional.
Hal ini pun dibuktikan oleh mereka yang berkumpul dalam acara IYCS ini. Hampir semua peserta yang hadir merasa tidak puas dengan program yang telah mereka lakukan untuk komunitasnya masing-masing. Maka acara IYCS ini menjadi ajang bagi pemuda Indonesia untuk saling tukar pikiran dan pengalaman dalam menyempurnakan aksi mereka setelah pulang ke daerahnya masing-masing.
Merajut tali kasih untuk kemaslahatan bersama, adalah penggalan kalimat yang pas untuk kita sampaikan bagi upaya beberapa anak muda Indonesia ini ke depan. Mereka saling mengasah kreatifitas dan kemampuannya untuk merubah keadaan dan kondisi masyarakatnya ke arah yang lebih baik.
Hadir dengan Semangat Pribadi untuk Berkolaborasi
Berangkat dari komonitas masing-masing yang skalanya kecil untuk bersatu membangun asa bagi negeri tercinta. Itu menjadi motif yang sangat kuat bagi peserta IYCS ini. Acara yang digelar dengan penuh gelora semangat dan sarat dengan motivasi perubahan ini, semakin ‘membakar’ semangat teman-teman semua, karena diadakan di Gedung Konfrensi Asia Afrika dan Gedung Indonesia Bangkit di Bandung. Aroma perubahan yang telah dikobarkan oleh para pemuda tahun 1928 lalu menjadi alasan tersendiri bagi kami untuk menguatkan diri dan menjalin keakraban agar melahirkan kesamaan pandangan dan pola gerakan yang sama dalam membangun bangsa ke depan.
Dalam memenuhi keinginan bersama untuk melakukan perubahan terhadap bangsa ke depan, maka pemuda Indonesia yang bergabung dalam acara IYCS ini, merumuskan dan menformulasikan “Sumpah Pemuda Jilid 2.0. Dengan keyakinan bahwa tiga karakteristik di atas adalah merupakan kekuatan generasi muda ini yang akan menjadi jawaban bagi ‘kegagalan’ pembaharuan Indonesia selama ini. Bangsa ini memang telah menyatukan identitas dan cita-citanya melalui Sumpah Pemuda 1928, namun belum menyelaraskan cara menuju ke sana. Kekuatan dan semangat jaman inilah yang dikristalisasi dalam Sumpah Pemuda jilid 2.0 yang intinya adalah membangun “Komitmen untuk Bekerja”.
Untuk mewujudkan Sumpah Pemuda Jilid 2.0 ini, panitia mencoba menjalankan proses yang tidak mudah. Mereka mengidentifikasi tujuan, format dan nilai-nilai luhur yang dianggap masih relevan untuk dipertahankan. Di samping itu, panitia juga melakukan survey lebih dari 700 responden dan berdiskusi secara intens dengan peserta yang menjadi inti dari perhelatan bersejarah ini.
Dari proses trsebutt di atas, panitia dan peserta IYCS menghasilkan formulasi Sumpah Pemuda 2.0 sebagai berikut:
Kami putra-putri Indonesia, berjanji untuk menegakkan integritas dan kepedulian demi mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera
Kami putra-putri Indonesia, bertekad untuk berkreasi dan berkolaborai demi mewujudkan Indonesia unggul dan berdaya saing.
Kami putra-putri indonesia, berikrar untuk bekerja keras dan bertanggung jawab demi Indonesia lestari, selaras dalam keragaman.
Sumpah Pemuda Jilid 2.0 ini meminjam istilahnya mas Ridwan Kamil, salah seorang SC dalam acara ini, adalah komitmen untuk bekerja mewujudkan Indonesia yang lebih baik, sebuah “bangunan Indonesia yang utuh dan kokoh”.
Sebagai kelanjutan dari kegiatan yang penting ini, semua peserta sepakat untuk membuat sebuah group diskusi lewat dunia maya atau internet, mengingat jarak antar peserta yang jauh. Sehingga tetap bisa menjalin hubungan dan berbagi semangat serta menyusun strategi untuk berkolaborasi dalam bentuk program yang real buat masyarakat dan bangsa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment