Tuesday, May 1, 2012

Yayasan SR Bogor dengan Prasetiya Mulya Latih Guru Pamong Berwirausaha

Liputan dari Jurnal Bogor tentang kegiatan Program Inkubator Kewirausahaan Yayasan Sekolah Rakyat Bogor dengan Prasetiya Mulya :


Pengembangan pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik untuk sekolah terbuka di Indonesia masih harus terus dikembangkan. Untuk memberikan kontribusi yang nyata, STIE Prasetiya Mulya menyelenggarakan Program Ikubator Kewirausahaan bagi para guru yang tergabung dalam Yayasan Sekolah Rakyat Bogor.

Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian STIE Prasetiay Mulya terhadap dunia pendidikan di idonesia. Hal ini dikatakan Secretary General Entrepreneurship Development Centre (EDC) STIE Prasetiya Mulya, M. Setiyawan Kusmulyono, saat pembukaan Program Inkubator Kewirausahaan di Sekolah Rakyat Bogor (SRB) pada hari minggu (29/04).

Setiawan mengatakan, sasaran program ini adalah terwujudnya kemandirian dan kreativitas dari guru SRB agar mampu mengembangkan pendidikan dengan semangat dan nilai kewirausahaan. Untuk mencapai sasaran tersebut, Prasetiya Mulya menampilkan dosen-dosen yang memiliki kompetensi terbaik di bidangnya. Program yang berdurasi enam minggu ini langsung dilanjutkan dengan perkuliahan minggu pertama. Dosen dari STIE Prasetiya Mulya, Nugroho Suryo, Ph.D dan Dr. Achmad Setyo Hadi masing-masing membawakan materi mengenai “Wirausaha yang Sukses dan dinamika kelompok”. Sebanyak 30 Orang guru yang hadir dari berbagai Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) Sekolah Rakyat Bogor juga bertanya langsung kepada para pemateri.

Pada penyelenggaraan pertamanya, program ini disambut antusias oleh guru SRB yang rata-rata berusia di atas 30  tahun. Asep salah satu peserta mengakui bahwa dirinya mendapatkan banyak pelajaran berharga dari kegiatan yang gratis ini. Senada dengan Asep, Munawar M.Ali Ketua Umum Yayasan Sekolah Rakyat Bogor berharap bahwa program ini tidak hanya sekadar memberikan teori semata, tetapi akan mengajarkan bagaimana seorang guru mampu membuat “Bisnis Plan” sesuai dengan kemampuannya dan kecenderungan bisnisnya. Para guru ini, lanjut Munawar, pada gilirannya akan mentransfer ilmu dan pengalamannya kepada siswanya di TKBM masing-masing.

Sekolah Rakyat Bogor sendiri merupakan sebuah yayasan pemerhati pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal setingkat SMP dengan format sekolah terbuka. Pendirian sekolah ini diawali dengan rasa kepedulian yang tinggi dari pemerhati pendidikan di Bogor, setelah melihat banyaknya anak-anak yang putus sekolah selepas tamat SD. Sekolah yang mulai dirintis sejak tahun 2002 oleh Munawar dkk tersebut, kini sudah ada di 18 tempat dengan jumlah siswa 1.300 orang dan 165 guru relawan.

Lokasi TKBM Sekolah Rakyat Bogor, tersebar di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Dengan biaya pendidikan yang gratis, anak-anak sekolah bisa mengenyam pendidikan dengan baik di sekolah-sekolah yang ada. Begitu pun rata-rata guru SR Bogor ini menapatkan imbal jasa seadanya bahkan ada yang tidak dibayar sama sekali. 

Para guru di TKBM Sekolah Rakyat Bogor ini akan terus mendapatkan sentuhan kewirausahaan. Program Inkubator Kewirausahaan ini berlangsung mulai tanggal 29 April hingga 03 Juni 2012. Program ini dilaksanakan setiap hari Minggu dengan kegiatan terdiri dari dua hingga tiga sesi penyampaian materi.

Menurut Setiawan, jumlah Dosen Prasetiya Mulya yang akan memberikan pengajaran pada Inkubator ini berjumlah 12 orang dan akan memberikan materi sesuai dengan kompetensinya masing-masing . Pada akhir program, setiap peserta didik juga akan ditantang oleh para dosen untuk menyampaikan ide bisnisnya sesuai dengan potensi lokal yang ada di lingkungan TKBM masing-masing.

Setiawan berharap, lewat inkubator bisnis ini akan lahir wirausaha-wirausaha dari Yayasan Sekolah Rakyat Bogor yang dapat mensejahterkan dirinya, lingkungan sekitarnya dan memberikan kontribusi demi kelangsungan Yayasan Sekolah Rakyat Bogor di masa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment