Tuesday, February 25, 2014

Semangat Ilmu untuk Membantu Masyarakat...

Alkisah seorang murid yang sudah belajar bertahun-tahun pada seorang guru di sebuah gunung. Pada suatu malam gurunya berkata, "Kamu boleh pergi sekarang dan kembalilah ke dunia kehidupanmu sehari-hari".

Sang murid menjawab, Tuan guru, saya sungguh belum mempunyai rencana seperti itu dan bahkan tidak mengharapkan hal itu akan terjadi. Saya masih ingin terus tinggal di gunung yang sepi dari kebisingan kehidupan kota sehingga bisa terus belajar meditasi dan menyempurnakan diri di bawah bimbingan guru".

Tetapi sekarang justeru tiba-tiba gurunya yang mengubah semua itu.

Gurunya melanjutkan, "kembalilah ke dunia dan amalkan ilmu yang telah kamu pelajari untuk kebaikan masyarakat".

Dialog singkat sang Guru dengan muridnya di atas, adalah cerminan buat siapa pun yang pernah menuntut ilmu, untuk kemudian ilmu yang telah didapat bisa diamalkan dengan baik dan bermanfaat banyak untuk membantu manusia lain. Itulah prinsip dasar yang harus dilakukan oleh orang yang menuntut ilmu di mana pun mereka berada, yaitu menjalankan ilmunya untuk kepentingan masyarakat luas.

Dari cerita pendek di atas, mengingatkan saya kepada pesan Imam Syafii kepada pengikutnya, : "Sebelum menjadi pemimpin, maka belajarlah yang banyak, karena kalau kalian sudah menjadi pemimpin, maka tidak ada lagi waktu untuk belajar". Artinya ketika kita sudah menjadi pemimpin, waktu kita akan habis untuk melayani masyarakat siang dan malam. Karena hakikat jadi pemimpin adalah menjadi pelayan bagi rakyat yang dipimpin.

Sangat benar apa yang disampaikan oleh Imam Syafii dan sang Guru tadi, bahwa setiap kita diharuskan untuk mencari ilmu sebanyak mungkin selagi belum menerima amanah untuk memimpin masyarakat. Namun ketika ilmu sudah didapat, ada kewajiban untuk menyampaikannya untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

Intinya adalah... Semangat ilmu hanya untuk membantu dan mensejahterakan manusia.

Selamat berkarya untuk kemajuan diri dan masyarakat luas!



No comments:

Post a Comment